HISTORICAL AWARENESS - Ahmad Sastra.com

Breaking

Kamis, 16 Januari 2020

HISTORICAL AWARENESS

_ _HISTORICAL AWARENESS



Oleh : Ahmad Sastra

Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang berakal. Al Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman (QS Yusuf : 111).

Ayat diatas menegaskan bahwa di balik peristiwa sejarah yang diceritakan Al Qur’an merupakan semacam continuum inspirasi bagi generasi setelahnya. Bagi orang yang selalu berfikir, maka sejarah adalah sebuah pembelajaran yang sangat berharga. Sejarah juga merupakan ilmu (history as written) yang bisa menjelaskan akan peristiwa masa lalu. Bahkan sejarah bisa menjadi semacam petunjuk dan rahmat bagi upaya mengukir sejarah masa depan.

Kesadaran sejarah (historical awareness) menjadi sangat penting dalam Islam karena bisa menjadi semacam pijakan untuk kembali mengukirnya di masa depan. Kesadaran sejarah juga memiliki manfaat agar tumbuh pemahaman bahwa sejarah yang buruk di masa lalu tidak boleh diulang di masa kini dan mendatang. Sebab fakta sejarah adalah obyek hukum, bukan sumber hukum.

Itulah mengapa Al Qur’an menceritakan sejarah masa lalu yang baik seperti sejarah para Nabi, namun juga menceritakan sejarah orang-orang jahat seperti fir’aun, namrud, abu jahal dan lainnya. Kesadaran sejarah akan memberikan dampak pembelajaran yang benar akan peristiwa masa lalu, tidak mengalami semacam distorsi sejarah (interpretative distortions).

Historical awareness atau historical continuum oleh John Tosh didiskripsikan sebagai a sense of history that avoids some of the interpretive distortions to historical events. Continuum dalam Merriam Webster dimaknai sebagai a compact set which cannot be separated into two sets neither of which contains a limit point of the other.

Sejarah sebagai semacam continuum inspiration menjadikan generasi muslim hari ini mampu menatap masa depan kejayaan Islam berdasarkan peristiwa sejarah Rasulullah menegakkan daulah serta janji Allah kepada orang-orang beriman yang memperjuangkan agama Allah. Pijakan sejarah masa lalu dan optimisme akan kebenaran janji Allah, bukan hanya akan melahirkan kesadaran sejarah, namun juga akan melahirkan gerakan dakwah dan perjuangan untuk mewujudkan kejayaan Islam di masa mendatang.

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS Ali Imran : 110).

Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu (QS Muhammad : 7)

Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu Lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.(QS An Nashr : 1-3).

Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan aku. dan Barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik. (QS Annur : 55).

Rasulullah begitu yakin akan janji-janji Allah akan kemenangan Islam selama ada kaum muslimin yang mau menolong agama Allah. Sebab kemenangan Islam adalah hak Allah, bukan semata-mata karena banyaknya pejuangnya. Kekuasaan Rasulullah di Madinah dan dilanjutkan oleh para khalifah selanjutnya adalah sejarah yang bisa dijadikan inspirasi (continuum inspiration) bagi generasi setelahnya.

Selain peristiwa sejarah perjalanan dakwah dan perjuangan Rasulullah menegakkan Islam hingga berdirnya daulah Madinah, masih banyak lagi peristiwa sejarah dakwah dan perjuangan kaum muslimin yang bisa diambil pelajaran untuk menyongsong janji Allah akan kejayaan Islam masa depan. Salah satunya adalah perjuangan Muhammad Al Fatih menaklukkan konstantinopel.

Kebenaran janji Allah dan Rasulullah akan kemenangan Islam pernah dibuktikan oleh Muhammad Al Fatih setelah penantian panjang, sekitar 800 tahun. Muhammad Al Fatih pada tahun 1453 telah berhasil menaklukkan Konstantinopel sekaligus membuktikan sabda Rasulullah, “ Sesungguhnya akan dibuka kota Konstantinopel, sebaik-baik pemimpin adalah yang memimpin saat itu, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan perang saat itu”. (HR Ahmad).

Allah telah menganugerahkan kepada Muhammad Al Fatih sebuah kemuliaan. Al Fatih adalah sebaik-baik panglima dan tentaranya adalah sebaik-baik tentara. Dimana hati mereka dipenuhi dengan iman. Tubuh mereka bertolak melakukan persiapan dan jihad yang benar. Mereka menolong agama Allah, maka Allahpun menolong mereka dengan penaklukan agung ini.

Takluknya Konstantinopel adalah realisasi bisyarah Rasulullah yang menyebutkan bahwa kotanya Heraklius akan ditaklukkan lebih dahulu. Maka tepat tanggal 30 Maret 1432 M, 586 tahun silam Allah telah memilih kelahiran Muhammad II yang kelak di usia 21 tahun membebaskan Konstantinopel secara gemilang.

Ketika memasuki kota sebagai seorang pemenang, Al Fatih turun dari kudanya lantas berjalan kaki dan bersujud kepada Allah SWT sebagai ungkapan syukur atas karunia Allah. Kemudian Al Fatih menuju gereja Aya Shofia, disitu rakyat Bizanty dan para rahibnya berkumpul. Al Fatih memberikan jaminan keamanan kepada mereka.

Dikutip dari buku The Great of Shalahuddin Al Ayyubi and Muhammad Al Fatih, julukan Al Fatih berarti sang penakluk. Selain itu Muhammad II (Mehmet I Sani) juga mendapat julukan Abi Al Futuh dan Abi al Khairat. Lahir di ibu kota Utsmaniah dari pasangan Sultan Murad II dan Huma Hatun yang merupakan keturunan Khilafah Turki Utsmani.

Muhammad Al Fatih masa kecilnya mendapatkan pendidikan yang sangat baik dari kedua orang tuanya. Ayahnya menunjuk Syekh Ahmad ibn Ismail Al Kurani untuk mendidik Al Fatih akan kelak menjadi seorang pemimpin yang baik dan penuh tanggungjawab. Pemahaman mendalam tentang Al Qur’an sang guru telah mengantarkan Al Fatih kecil telah hafal 30 juz al Qur’an.

Bahkan menjelang wafatnya di usia 50 tahun justru dalam kondisi beliau meninggalkan Istanbul untuk berjihad, padahal saat itu sedang sakit. Beliau wafat di tengah pasukannya pada 3 Mei 1481 M atau 4 Rabiul Awwal tahun 84 H. Menjelang wafatnya, Al Fatih masih memberikan wasiat kepada Sultan Bayazid II agar dekat dengan para ulama, berbuat adil, tidak tertipu oleh harta serta terus menjaga agama untuk pribadi, masyarakat serta pemerintahan Islam saat itu.

Dengan demikian kesadaran sejarah menjadi sangat penting bagi kaum muslimin saat ini untuk kembali menyongsong tegaknya kejayaan Islam akhir zaman. Sebagaimana telah dijanjikan oleh Rasulullah melalui hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad bahwa kelak akan kembali tegak khilafah ‘ala minhajin nubuwah ke dua. Dalam hadist itu disebutkan ada lima fase yang akan diakhiri oleh fase khilafah.

Ini adalah janji Rasulullah yang harus diyakini dan diperjuangkan dengan cara menjadi al Fatih akhir zaman. Saatnya kita terus memperkuat keimanan dan ketaqwaan, berdakwah dan menjelaskan kepada umat Islam agar bangkit dan memperjuangkan tegaknya Islam. Islam pasti akan kembali tegak, tinggal kita mau berdiri sebagai pejuangnya atau penghalangnya.

Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu Lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu. (QS Annisa : 61)

Dan janganlah kamu menuruti orang-orang yang kafir dan orang- orang munafik itu, janganlah kamu hiraukan gangguan mereka dan bertawakkallah kepada Allah. dan cukuplah Allah sebagai Pelindung. (QS Al Ahzab : 48)

Continuum inspirasi yang melahirkan kesadaran sejarah inilah yang sekarang mulai tumbuh di kalangan kaum muslimin dan harus ditumbuhsuburkan. Diskursus tentang khilafah kini telah menjadi perbincangan sehari-hari, meski masih ada segelintir orang yang membencinya. Sebab orang kafir dan munafik memang tidak akan pernah senang jika kaum muslimin kembali berjaya. Khilafah adalah ajaran Islam yang memiliki tiga esensi.

Esensi pertama Khilafah adalah penerapan syariah secara kaffah, dimana bidang ekonomi, pendidikan, budaya, politik didasarkan oleh aturan syariah yang memberikan kebaikan dan keadilan bagi seluruh warga negara, tidak memandang ras dan agama. Ukuran perbuatan dalam timbangan syariah adalah halal dan haram, dan ini tidak ada dalam ideologi kapitalis sekuler dan komunis ateis.

Esensi kedua dari khilafah adalah ukhuwah. Khilafah dengan kepemimpinan tunggal bagi kaum muslimin seluruh dunia menjawab perpecahan umat Islam selama ini. Dengan Khilafah selain kaum muslimin akan bersatu padu dalam satu kepemimpinan, meski berbeda dalam mazhab. Bahkan Khilafah akan memberikan perlindungan yang maksimal kepada setiap warga negara, meski beda ras dan agama dalam satu naungan pemerintahan yang adil dan beradab.

Esensi ketiga Khilafah adalah dakwah Islam rahmatan lil`alamin. Esensi dakwah artinya upaya penyebaran kebenaran Islam dalam rangka menyelamatkan manusia dari jalan kesesatan. dakwah adalah ajakan dan seruan menuju jalan Allah tanpa kekerasan dan paksaan. Dakwah Islam memberikan ketenangan dan kebahagiaan serta keselamatan manusia. Dengan suka rela Islam bisa diterima masyarakat karena kebenaran dan kemuliaan dimilikinya.

Dari perjuangan Rasulullah, para sahabat, dan para pejuang seperti Shalahuddin Al Ayyubi dan Muhammad Al Fatih dan dikaitkan dengan janji Allah akan kembalinya kejayaan Islam kembali, maka mestinya selain menjadi kesadaran sejarah juga menjadi continuum inspirasi untuk generasi muslim hari ini untuk terus mengikuti jejak perjuangan tegaknya Islam ini.

(AhmadSastra,KotaHujan,16/01/20 : 21.00 WIB) ________________________________________ Website : https://www.ahmadsastra.com Twitter : https://twitter.com/@ahmadsastra1 Facebook : https://facebook.com/sastraahmad FansPage: https://facebook.com/ahmadsastra76 Channel Telegram : https://t.me/ahmadsastraofficial Instagram : https://instagram.com/sastraahmad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories