SPIRIT DAKWAH DI ERA SOCIAL DISTANCING - Ahmad Sastra.com

Breaking

Kamis, 16 April 2020

SPIRIT DAKWAH DI ERA SOCIAL DISTANCING



Oleh : Ahmad Sastra

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk (QS An Nahl : 125)

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma´ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik (QS Ali Imran : 110)

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri ? (QS Fushilat : 33).

Meski belum usai wabah corona, bahkan nampaknya makin menyebar lebih luas, namun sebagai seorang muslim tetap harus menjadi orang yang meningkat ketaqwaannya. Taqwa adalah melaksanakan seluruh perintah Allah dan menjauhi seluruh larangan Allah.

Salah satu kewajiban seorang muslim adalah berdakwah amar ma’ruf nahi munkar. Meskipun tidak bisa keluar rumah karena karena harus stay at home dengan diberlakukanya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), namun dakwah masih bisa dilakukan, bahkan jika perlu makin digelorakan.

Dakwah yang biasanya dilakukan dengan langsung ke lapangan face to face, kini di era social distancing, dakwah bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi digital yang sangat banyak ragamnya. Berbagai aplikasi seperti zoom, FB, IG, telegram, WAG dan sejenisnya bisa dilakukan kapan saja setiap saat.

Hikmah wabah corona dalam perspektif dakwah justru kita menjadi punya banyak waktu untuk berkarya, berdakwah dan membimbing keluarga. Dakwah adalah mengajak kepada jalan Allah. Coronavirus juga bisa dijadikan sebagai materi dakwah agar umat bisa memahami antara sains dan takdir. Sebab hakekat wabah adalah musibah yang harus disikapi dengan benar.

Bahkan tanpa adanya wabah coronapun, kita tengah memasuki era digital (disruptif) sebagai konsekuensi perkembangan teknologi informasi. Maka, terlebih adanya wabah, dakwah digital harus makin di gelorakan, agar stay at home nya tambah ilmu dan memiliki makna. Selain menambah tsaqafah dengan membaca buku di rumah, menulis materi-materi dakwah juga bisa menambah ilmu dan hikmah.

Selain dengan tulisan, dakwah era digital juga bisa dengan membuat video-video pendek yang mudah dicerna oleh umat. Gunakan bahasa yang positif, lemah lembut dan penuh hikmah. Jikapun terjadi diskusi, maka lakukan diskusi dengan baik dan argumentatif, sebab begitulah karakter dakwah Islam yang dicontohkan oleh Rasulullah.

Era digital adalah masa dimana semua manusia dapat saling berkomunikasi sedemikian dekat walaupun saling berjauhan. Kita dapat dengan cepat mengetahui informasi tertentu bahkan real time. Menurut Wikipedia, era digital bisa juga disebut dengan globalisasi. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya yang banyak disebabkan oleh kemajuan infrastruktur telekomunikasi, transportasi dan internet.

Thomas L Friedman dalam The World is Flat membagi globalisasi kedalam 3 tahapan yaitu globalisasi 1.0, globalisasi 2.0 dan globalisasi 3.0. Nah, sekarang ini kita telah memasuki era globalisasi 4.0 dimana kehidupan manusia dikelilingi oleh teknologi digital. Semua manusia saling terhubung dengan adanya internet yang sering disebut era disrupsi.

Di era digital ini hampir semua orang kini telah terkoneksi dengan internet, baik melalui FB, IG, WAG, Twitter, telegram dan sejenisnya. Aplikasi ini bukan lagi dikonsumsi oleh orang-orang tertentu, tapi hampir semua lapisan masyarakat, dari seorang pemulung hingga presiden.

Inilah kesempatan emas untuk menggelorakan dakwah kepada Islam. Dakwah adalah mengajak umat ke jalan Allah dengan cara menyikapi segala bentuk persoalan kehidupan dengan timbangan Islam. Islam adalah solusi bagi kehidupan, maka dakwah menyadarkan umat agar berpegang teguh kepada Islam adalah yang utama.

Umat juga harus diajak untuk terus memperjuangkan Islam agar bisa diwujudkan dalam kehidupan sosial. Hal ini karena kehidupan sosial mengalami kerusakan yang fatal akibat penerapan sistem ideologi sekulerisme kapitalisme. Dakwah adalah menyadarkan umat akan kerusakan sistem dan mengajak kepada sistem Islam yang datang dari Allah Yang Maha adil.

Dakwah digital juga merupakan aktivitas filtering, connecting, sharing, caring, learning dan branding. Islam yang kita dakwahkan harus juga bisa menjangkau obyek-obyek dakwah yang tepat. Tentu beda antara obyek dakwah kaum millennial dengan orang tua, atau beda juga antara masyarakat awam dengan kaum intektual. Berbeda obyek dakwah, berbeda pula materi dan strateginya.

Filtering maksudnya upaya penjagaan dan penyaringan Internet dari semua konten yang tidak sehat , baik dengan menggunakan software dan pengaturan. Filtering juga merupakan inisiatif orang tua atau guru dalam menjaga kegiatan dakwah internet di rumah.

Connecting meksudnya mengoptimalkan teknologi untuk memperlancar informasi dan memperluas jaringan dakwah. Bukan hanya sekedar menambah teman tapi tidak menuai manfaat nyata dengan dakwah. Dakwah juga merupakan upaya menyambung silaturahmi baik dengan saudara, maupun teman lama dalam artian yang positif.

Nah tunggu apa lagi, mari kita gelorakan dakwah Islam dari rumah dengan mengoptimalkan berbagai aplikasi digital yang ada. Dari rumah untuk menyebarkan Islam ke seluruh penjuru dunia sangat di mungkinkan dengan adanya era digital ini. Maka tak ada alasan untuk berhenti berdakwah, meski di tengah wabah. Bahkan mestinya spirit dakwahnya bertambah untuk menuai nilai ibadah dan hikmah.

(AhmadSastra,KotaHujan,16/04/20 : 12.00 WIB)

__________________________________________ Website : https://www.ahmadsastra.com Twitter : https://twitter.com/@ahmadsastra1 Facebook : https://facebook.com/sastraahmad FansPage: https://facebook.com/ahmadsastra76 Channel Telegram : https://t.me/ahmadsastraofficial Instagram : https://instagram.com/sastraahmad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories