Oleh : Ahmad Sastra
Berdasarkan data WHO, dalam 40 detik ada satu nyawa yang melayang akibat tindakan bunuh diri. Bahkan tindakan mengakhiri hidup ini menjadi penyebab kematian terbesar kedua di kalangan usia 15-29 tahun. Penyebab tertinggi dari perilaku bunuh diri adalah masalah keluarga dan ekonomi.
Sementara di Jepang sebagai negara maju justru ada tradisi menyeramkan, yakni hara-kiri, yakni bunuh diri dengan cara menusukkan pedang ke peruta hingga penggal kepala. Bukan hanya tradisi ksatria Samurai, bahkan jepang pernah melakukan aksi bom bunuh diri lebih dari 4.000 pilot pesawat tempur yang tergabung dalam kesatuan Kamikaze di penghujung Perang Dunia II. Catatan sejarah yang menempatkan Jepang sebagai negara dengan tradisi menakutkan.
Tradisi atau ritual orang Jepang yang membuat dunia merinding adalah harakiri. Harakiri atau Seppuku semakin dikenal luas pada era restorasi Meiji tahun 1868. Hara sendiri berarti perut, sedangkan Kiri dari kata Kuru berarti menusuk atau memotong. Lengkapnya Harakiri adalah ritual bunuh diri dengan mengeluarkan isi perut sendiri.
Dilansir dari berbagai sumber, termasuk wikipedia, ritual ini awalnya dipopulerkan kaum ksatria Samurai tempo dulu di Jepang. Aksi belah perut sendiri ini dilakukan sebagai ritual para samurai Jepang untuk mengembalikan kehormatan keluarganya. Aksi Harakiri atau Seppuku juga dikenal sebagai bentuk hukuman mati atas sebuah kesalahan atau kelalaian para samurai Jepang. Singkatnya, lebih baik mati dibanding harus menanggung malu seumur hidupnya.
Di Amerika pernah terjadi aksi bunuh diri yang menelan korban sebanyak 909 nyawa di tengah hutan daerah Jonestown, Guyana pada 18 November 1978 dengan menggunakan racun sianida aksi sesat ini mereka sebut sebagai bunuh diri revolusioner. Ini merupakan tragedi paling mengerikan sepanjang sejarah Amerika dan kasus bunuh diri massal terbesar sepanjang sejarah modern. Aksi ini melibatkan sebuah aliran kepercayaan bernama sekte Kuil Rakyat yang dipimpin oleh Jim Jones.
Tanggal 26 Maret 1997 silam, peristiwa yang sangat mengejutkan terjadi. Sebanyak 39 orang tewas dalam ritual bunuh diri massal di sebuah rumah di San Diego, California. Puluhan orang ini merupakan para anggota sekte Heaven's Gate alias Gerbang Surga yang percaya bahwa mereka harus pergi meninggalkan dunia untuk mengikuti Komet Hale-Bopp dengan menumpang pesawat ekstra terestial. Dan satu-satunya cara yakni dengan bunuh diri.
Dalam kurun waktu 5 Oktober 1994 hingga Maret 1997, sebanyak lebih dari 50 orang melakukan aksi bunuh diri dengan cara membakar diri di Gereja Ordo Kuil Matahari yang berada di Swiss. Enam belas orang lainnya, tewas di Kanada dengan cara yang sama. Ini merupakan bagian dari doktrin Sekte Kuil Matahari yang didirikan oleh Joseph De Mambro dan Luc Jouret di Jenewa pada tahun 1984. Aliran sesat yang bergerak secara rahasia ini diketahui berpusat di Swiss dan memiliki banyak pengikut di Kanada.
Dalam Agama Islam, bunuh diri merupakan tindakan terlarang yang sangat dibenci Allah. Ancaman dosanya pun tidak tanggung-tanggung dan begitu mengerikan. Bahkan dalam hadist dijelaskan bahwa pelaku bunuh diri akan kekal mendekam di neraka jahanam. Dalam agama Islam, bunuh diri dengan alasan apapun adalah haram. Orang yang melakukan perbuatan ini terancam akan mendapatkan dosa yang sangat besar.
Allah SWT melarang umatnya untuk melakukan pembunuhan ataupun bunuh diri. Bagi mereka yang melanggarnya akan diancam dengan neraka dan ia akan kekal di dalamnya. Allah SWT berfirman: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. [QS. An-Nisa' ayat 29]
Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami
kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi
Allah." [QS. An-Nisa' ayat 30]. Siapa yang menjatuhkan dirinya dari gunung
hingga mati maka di neraka jahanam dia akan menjatuhkan dirinya, kekal di
dalamnya selamanya. Siapa yang menegak racun sampai mati, maka racun itu akan
diberikan di tangannya, kemudian dia minum di neraka jahanam, kekal di dalamnya
selamanya. Siapa yang membunuh dirinya dengan senjata tajam maka senjata itu
akan diberikan di tangannya kemudian dia tusuk perutnya di neraka jahanam,
kekal selamanya." [HR. Bukhari 5778 dan Muslim 109]
Ternyata orang melakukan bunuh diri itu akan mengalami tiga penderitaan, yakni penderitaan di dunia yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tersebut, penderitaan menjelang kematiannya serta penderitaan kekal di akhirat kelak. Bermacam orang melakukan bunuh diri seperti meminum racun, gantung diri, menusuk diri, menembak diri, membakar diri, bom bunuh diri, terjun dari ketinggian dan sebagainya. Semuanya diharamkan Islam dan akan mendapatkan siksa pedih dari Allah.
Karena itu jika ada manusia bodoh menuduh Islam sebagai agama radikal dan menfitnah adanya bom bunuh diri berasal dari ajaran jihad Islam, maka orang yang menftnah agama ini akan mendapatkan siksa yang lebih pedih dari Allah. Meskipun di dunia bisa jadi dia belum menerima siksa itu. Sebab fitnah adalah lebih kejam dari pembunuhan, apalagi jika yang difitnah adalah Islam, agama agung dari Allah SWT.
Islam adalah agama terakhir yang benar dan sempurna menggantikan seluruh agama-agama terdahulu. Islam adalah satu-satunya agama yang diridhoi Allah. Islam adalah agama terbaik dan terakhir yang diturunkan Allah kepada Rasulullah Muhammad SAW untuk dijadikan pedoman kehidupan manusia. Islam bukan saja sebuah agama ritual sebagaimana agama-agama lain. Islam adalah sistem kehidupan yang mencakup semua dimensi kehidupan manusia, baik individu maupun sosial. Daulah Islam sejak dipimpin oleh Rasulullah telah menjadi tonggak peradaban dunia. Islam telah menjadi cahaya bagi kegelapan kehidupan manusia. Islam telah memimpin dunia selama berabad-abad dengan hukum-hukum Allah.
Oleh karena itu, berbagai kasus bom bunuh diri yang kerap terjadi di negeri ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Islam. Sebab Allah dan Rasulullah jelas mengharamkannya. Bom bunuh diri bisa saja dilakukan oleh siapapun sebagai sebuah kejahatan yang mesti diusut tuntas, namun jangan pernah mengkaitkan dengan Islam. Sebab mengkaitkan dengan Islam selain bodoh, juga merupakan kejahatan yang hanya dilakukan oleh orang-orang kafir yang memusuhi Islam dengan cara menebar fitnah dan teror.
Aksi bunuh diri bisa jadi karena sesat logika (logical fallacy) seperti yang dilakukan oleh para sekte sesat, namun di zaman modern bisa juga dilakukan karena political fallacy, yakni melakukan berbagai teror untuk meraih tujuan politik, yakni untuk menfitnah Islam dan menghadang kebangkitan ideologi Islam, baik lokal maupun global.
(AhmadSastra,KotaHujan,29/03/21 : 08.50 WIB)
__________________________________________ Website : https://www.ahmadsastra.com Twitter : https://twitter.com/@ahmadsastra1 Facebook : https://facebook.com/sastraahmad FansPage: https://facebook.com/ahmadsastra76 Channel Telegram : https://t.me/ahmadsastraofficial Instagram : https://instagram.com/sastraahmad