KETIKA SEORANG IBU BERJUANG MELAHIRKAN ANAKNYA - Ahmad Sastra.com

Breaking

Selasa, 06 September 2022

KETIKA SEORANG IBU BERJUANG MELAHIRKAN ANAKNYA


 

Oleh : Ahmad Sastra

Adalah pertaruhan nyawa seorang ibu disaat hendak melahirkan anak-anaknya. Jiwa pengorbanan seorang ibu tiada tara, tak mungkin bisa terbalaskan oleh seorang anak dengan apapun. Dirinya rela kehilangan nyawa, asalkan anaknya bisa diselamatkan. Diantara kelelahan yang dicintai Allah adalah lelahnya seorang ibu yang lelah dalam mengandung, melahirkan dan menyusui anak-anaknya.

 

Lahirnya seorang anak adalah pengorbanan seorang ibu. Darah dan keringat mengucur dari tubuhnya. Lelah itu sekecap hilang disaat mendengar tangis anaknya yang baru lahir dengan selamat. Lelah itu tak lagi terasa disebabkan rasa bahagia dalam hatinya. Duka mendalam adalah disaat anaknya tak terselamatkan saat lahir.

 

Seorang ibu adalah sosok yang mulia dan utama. Setidaknya ada empat keutamaan seorang ibu. Pertama, ibu adalah sosok yang dimuliakan oleh Allah SWT. Ibu telah diberikan anugerah untuk mampu meneruskan dan melahirkan keturunan dengan mampu mengandung hingga melahirkan seorang bayi dan itupun masih dipilih oleh Allah karena tidak semua wanita diberikan anugerah tersebut.  

 

Sebagaimana dalam firman Allah SWT, yang artinya : “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a.” (QS. Al-Ahqaaf : 15).

 

Kedua, keutamaan menjadi seorang ibu adalah diberikannya kekuatan dan kesabaran serta rasa kasih sayang oleh Allah untuk mampu tetap kuat dalam keadaan apapun, termasuk ketika sedang mengandung seorang bayi dan tentunya hal tersebut bukanlah sesuatu yang mudah.

 

Dalam firman Allah, yang artinya : Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun . Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS. Luqman : 14)

 

Ketiga, keutamaan doa seorang ibu yang mustajab. Karena kemuliaan dirinyalah yang menjadikan doanya dikabulkan oleh Allah. Tentu saja sosok seorang ibu yang sholihah. Ada 3 doa yang pasti dikabulkan oleh Allah yaitu doa orang yang teraniaya, doa musafir, dan doa orangtua kepada anaknya." (HR Abu Dawud dan Imam Tirmidzi).

 

Keempat, Allah akan memberikan ridha terhadap suatu urusanmu, jika ibu juga memberikan ridhonya. Seperti dalam sebuah hadis, Dari ‘Abdullah bin ‘Umar, ia berkata, “Ridha Allah tergantung ridha orang tua dan murka Allah tergantung murka orang tua.“ (Adabul Mufrod no. 2).

 

Setidaknya ada tiga hadits yang memberikan gambaran tentang sosok seorang ibu “Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya.” (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad, sanadnya hasan)

 

“Sesungguhnya Allah berwasiat 3x kepada kalian untuk berbuat baik kepada ibu kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada ayah kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada kerabat yang paling dekat kemudian yang dekat.” (HR. Ibnu Majah, shahih dengan syawahid-nya)

 

‘Aku tidak tahu amalan yang paling bisa mendekatkan diri kepada Allah selain birrul walidain (taat kepada kedua orang tua).” (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad, sanadnya shahih).

 

Ada kisah yang indah yang bisa dijadikan sebagai pelajaran berharga. Al kisah, Uwais Al-Qarni merupakan seorang pemuda yang tidak terkenal, miskin, dan memiliki penyakit kulit. Tak ada orang yang mengenalnya bahkan namanya pun tak pernah dikenal. Namun ia merupakan pemuda yang pernah disebut oleh Rasulullah SAW sebagai pemuda yang sangat dicintai oleh Allah dan terkenal di langit.

 

Rasulullah sempat berpesan kepada Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib untuk mencari Uwais. "Carilah ia (Uwais al Qarni), dan mintalah kepadanya agar memohonkan ampun untuk kalian," sabda Rasulullah seperti diriwayatkan dalam hadist Shohih Muslim. Siapa sebenarnya Uwais al Qarni sehingga begitu istimewa bagi Rasulullah?

 

Ternyata Uwais al Qarni adalah anak yang senantiasa memenuhi keinginan ibunya. Sang ibu yang sudah tua sangat ingin sekali pergi haji. Padahal dengan kondisi ketika itu yang tak ada uang, Uwais merasa berat untuk memenuhi keinginan sang Ibu.

 

Dari Yaman, perjalanan ke Makkah sangatlah jauh. Melewati padang tandus yang panas. Orang-orang yang pergi ke Makkah biasanya menggunakan unta untuk membawa banyak perbekalan.

 

Uwais terus berpikir untuk mencari jalan keluar agar ibunya bisa berangkat ke Tanah Suci. Kemudian, dibelilah seekor anak lembu dan Uwais membuat kandang di puncak bukit. Setiap pagi ia bolak-balik menggendong anak lembu itu naik turun bukit. Banyak orang yang menganggap aneh tindakan Uwais tersebut.

 

Setelah 8 bulan berat Lembu Uwais telah mencapai 100 kilogram. Saat tiba musim haji, Uwais merasa otot-ototnya sudah kuat dan siap mengangkat beban berat. Dia pun menggendong sang Ibu dari Yaman ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji.

 

Di tanah suci, Uwais al Qarni dengan tegap menggendong ibunya wukuf di Arafah dan Thowaaf di Kakbah. Di depan Kakbah air mata sang Ibu tumpah. Uwais pun berdoa, "Ya Allah, ampuni semua dosa ibu."

 

 

Masyaallah, mampukan kita menjadi anak seperti Uwais Al Qarni ? Maka, bersyukurlah di saat kita masih diberikan kesempatan untuk bisa membersamai dan menyayangi ibu. Selagi masih diberikan usia, maka berbaktilah dengan bakti terbaik.

 

Rawatlah ibu sebaik-baik perawatan. Ingatlah disaat beliau merawat kita sejak lahir. Ibu adalah surga di rumah, raihlah surga itu sekarang juga, sebelum kita menyesal selamanya.

 

(AhmadSastra,KotaHujan,05/09/22 : 10.00 WIB)

 

__________________________________________ Website : https://www.ahmadsastra.com Twitter : https://twitter.com/@ahmadsastra1 Facebook : https://facebook.com/sastraahmad FansPage: https://facebook.com/ahmadsastra76 Channel Telegram : https://t.me/ahmadsastraofficial Instagram : https://instagram.com/sastraahmad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories