JANGAN TERIAK MERDEKA : MALU KITA !



Oleh : Ahmad Sastra

Negeri ini masih dicekik ribuan triliun hutang berbunga haram
Jika negeri ini telah mampu melunasi hutang itu
Silahkan teriak merdeka !
Jika belum mampu, lebih baik diam dan berfikir
Malu kita !

Banyak anak negeri yang hanya jadi babu di negeri orang
Mereka, seringkali disiksa dan dianiaya
Jika negeri ini belum mampu memulangkan mereka
Memberi pekerjaan layak dan mensejahterakan
Jangan teriak merdeka !
Lebih baik diam dan berfikir
Malu kita !

Negeri katulistiwa ini dihampari kekayaan alam yang luar biasa
Namun dikelola dan dimiliki negara lain
Membiarkan sumber daya alam milik rakyat dirampok penjajah
Rakyat tidak pernah bisa menikmatinya
Jika kekayaan alam ini belum bisa dikuasai negara
Jika penjajah aseng dan asing belum diusir dari negeri ini
Jangan teriak merdeka !
Lebih baik diam dan berfikir
Malu kita !

Di negeri ini, penjajah seperti raja
Sementara rakyat sendiri seperti budaknya
Penjajah dimanja dan dipenuhi hajatnya
Dimaafkan semua kesalahannya
Sementara rakyat dicari-cari kesalahannya
Sementara rakyat jadi tumbal dan disengsarakan
Jika negeri ini belum mampu mengusir para penjajah
Jangan teriak merdeka
Lebih baik diam dan berfikir
Malu kita

Kemiskinan dan pengangguran semakin meluas
Terasa berat untuk bisa hidup layak
Bahkan harga-harga terus merangkak naik
Ditambah pajak yang kian mencekik
Jika masih meluas kemiskinan dan ketidakadilan
Jangan teriak merdeka !
Lebih baik diam dan berfikir Malu kita

Anak negeri tengah terjerembab watak amoral
Narkoba meraja lela
Seks bebas liar menyasar siapa saja
Pornoaksi dan pornografi makin menggila
Jika anak bangsa masih banyak yang amoral
Jangan teriak merdeka !
Lebih baik diam dan berfikir
Malu kita !

Demokrasi korporasi mencengkran negeri ini
Keuangan yang maha kuasa
Korupsi menjadi budaya
Kolusi makin menganga
Nepotisme makin menggila
Kerugian uang rakyat tak terkira
Jika pengkhianatan ini masih terus terjadi
Jangan teriak merdeka !
Lebih baik diam dan berfikir
Malu kita !

Luas negeri ini dipenuhi potensi sumber daya
Namun garam masih impor
Namun beras masih impor
Namun singkong masih impor
Bahkan rektor pun mau diimpor Jika negeri ini belum bisa mandiri
Memenuhi kebutuhan bangsanya sendiri
Jangan teriak merdeka !
Lebih baik diam dan berfikir
Malu kita !

Luas negara ini jutaan hektar
Namun lebih dari setengah dikuasai asing
Hingga rakyat tak lagi punya lahan luas
Berdesak-desakan di tanah yang sempit
Jika tanah negara belum mampu direbut kembali
Jangan teriak merdeka !!
Lebih baik diam dan berfikir
Malu kita !

Malu kita
Malu kita
Tak berdaya
Tak kuasa
Lumpuh di ketiak penjajah
Malu kita......

(AhmadSastra,KotaHujan,03/08/19 : 22.44 WIB)

__________________________________________ Website : https://www.ahmadsastra.com Twitter : https://twitter.com/@ahmadsastra1 Facebook : https://facebook.com/sastraahmad FansPage: https://facebook.com/ahmadsastra76 Channel Telegram : https://t.me/ahmadsastraofficial Instagram : https://instagram.com/sastraahmad
Tags

Posting Komentar

3 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
  1. Menurut saya, isi artikel tersebut menyampaikan beberapa point yang benar terjadi di negara indonesia ini. Sudah banyak informasi yang benar mengenai utang piutang ke negera lain. Seharus nya pemerintah bisa membatasi peminjamaan uang terhadap negara lain dan lebih mengedepankan prioritas rakyanya karena uang hasil pinjaman dari indonesia ke negri lain tidak jelas dan tidak tterpampang nyata selama ini rakyat berteriak dan mengeluh kepada pemerintah dan juga presiden. Dan pemerintah pun dengan seenaknya memperlakukan rakyat dengan menyingkirkan rumah rumah rakyat dan di gantikan dengan gedung gedung tinggj serta menyingkirkan mata pencaharian para rakyat.
    Indonesia memang sudah dapat di katakan negara merdeka tetapi bukan negara maju karena tingkat perekonomian di indonesia sangat kurang serta lapangan kerja yang tidak luas di karenakan pemerintah sangat serakah mengambil hak yang seharusnya milik rakyat. Jika seperti ini terus indonesia tidak akan menjadi negara maju tetapi di sisi lain para rakyat pun juga harus menjaga negera indonesia karena kesalahan tidak sepenuhnya di sebabkan oleh pemerintah dan rakyat juga harus andil dan berkontribusi dalam menjaga negara ini seperti tidak membuang sampah sembarangan maka negara ini tidak akan terkena bencana banjir yang terus menerus.

    BalasHapus
  2. Masih sangat banyak orang orang yang belum mendapatkan perhatian dari pemerintah , masih begitu banyak orang yang terlantar dijalan ,yang hanya bisa berangan angan ,

    BalasHapus
  3. Menurut saya, isi artikel tersebut menyampaikan beberapa point yang benar terjadi di negara indonesia ini. Sudah banyak informasi yang benar mengenai utang piutang ke negera lain. Seharus nya pemerintah bisa membatasi peminjamaan uang terhadap negara lain dan lebih mengedepankan prioritas rakyanya karena uang hasil pinjaman dari indonesia ke negri lain tidak jelas dan tidak tterpampang nyata selama ini rakyat berteriak dan mengeluh kepada pemerintah dan juga presiden. Dan pemerintah pun dengan seenaknya memperlakukan rakyat dengan menyingkirkan rumah rumah rakyat dan di gantikan dengan gedung gedung tinggj serta menyingkirkan mata pencaharian para rakyat.
    Indonesia memang sudah dapat di katakan negara merdeka tetapi bukan negara maju karena tingkat perekonomian di indonesia sangat kurang serta lapangan kerja yang tidak luas di karenakan pemerintah sangat serakah mengambil hak yang seharusnya milik rakyat. Jika seperti ini terus indonesia tidak akan menjadi negara maju tetapi di sisi lain para rakyat pun juga harus menjaga negera indonesia karena kesalahan tidak sepenuhnya di sebabkan oleh pemerintah dan rakyat juga harus andil dan berkontribusi dalam menjaga negara ini seperti tidak membuang sampah sembarangan maka negara ini tidak akan terkena bencana banjir yang terus menerus.

    BalasHapus

Categories