JADILAH PENJAGA PENGAJIAN, JANGAN JADI PEMBUBARNYA - Ahmad Sastra.com

Breaking

Jumat, 23 Juni 2023

JADILAH PENJAGA PENGAJIAN, JANGAN JADI PEMBUBARNYA



 

Oleh : Ahmad Sastra

 

Pengajian adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mempelajari dan mengkaji ajaran agama Islam dari A sampai Z. Sebab Islam adalah agama sempurna yang mengajarkan semua aspek kehidupan secara kaffah. Istilah "pengajian" umumnya digunakan untuk menggambarkan kegiatan belajar agama Islam dalam konteks kelompok atau komunitas. Kegiatan pengajian biasanya dilakukan di rumah, masjid, atau tempat-tempat lain yang disediakan untuk tujuan ini.

 

Pengajian sering kali melibatkan pembacaan dan pemahaman terhadap kitab suci Al-Quran, hadis-hadis Nabi Muhammad SAW, dan karya-karya ulama Islam. Selain itu, pengajian juga dapat mencakup pembahasan topik-topik seperti akidah (keyakinan), fiqh (hukum Islam), tasawuf (mistisisme Islam), sejarah Islam, pendidikan Islam, ekonomi Islam, politik Islam budaya Islam, dan berbagai aspek kehidupan lainnya  berdasarkan perspektif Islam.

 

Kegiatan pengajian sering dihadiri oleh sekelompok orang yang ingin belajar dan mendalami ajaran agama Islam. Pemimpin pengajian, yang seringkali merupakan seorang ulama atau kyai, memainkan peran penting dalam memberikan pengajaran dan bimbingan kepada peserta pengajian. Pengajian dapat dilakukan secara formal dengan struktur pembelajaran yang terorganisir, atau secara informal dalam bentuk diskusi dan tanya jawab.

 

Pengajian dapat diadakan secara reguler, seperti pengajian harian, mingguan, atau bulanan, tergantung pada kesepakatan dan jadwal komunitas yang terlibat. Tujuan utama pengajian adalah meningkatkan pemahaman dan keimanan umat Islam serta mendorong praktik kebaikan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan ajaran agama. Dalam pengajian, bisa berisikan kajian Islam, bisa juga dakwah Islam.

 

Pengajian dianggap sebagai salah satu bentuk kebaikan dalam agama Islam. Pengajian adalah media untuk menuntut ilmu. Sementara menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim, maka adalah kewajiban menjaga pengajian, bukan malah membubarkan. Melalui pengajian, umat Islam memiliki kesempatan untuk mempelajari ajaran agama secara lebih mendalam, memperluas pemahaman mereka tentang prinsip-prinsip agama, dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan mereka kepada Allah.

 

Pengajian memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk memperoleh pengetahuan yang lebih baik tentang ajaran agama. Hal ini membantu mereka memahami keyakinan, prinsip-prinsip, dan tuntunan agama secara lebih komprehensif. Melalui pengajian, umat Islam bisa memahami Islam secara menyeluruh.

 

Dalam pengajian, peserta dapat memperdalam pemahaman mereka tentang konsep-konsep agama, mempelajari kisah-kisah dari Al-Quran dan hadis, serta mendalami nilai-nilai adab atau akhlak dalam Islam. Hal ini dapat memperkuat keimanan dan rasa takwa terhadap Allah.

 

Pengajian memberikan panduan tentang cara hidup yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Peserta dapat mempelajari prinsip-prinsip adab dan hukum Islam yang dapat membantu mereka dalam menghadapi berbagai situasi dalam kehidupan sehari-hari. Sebab perbuatan seorang muslim itu terikat dengan hukum-hukum Allah.

 

Pengajian dapat membantu individu dalam mengembangkan kepribadian yang lebih baik. Dengan mempelajari ajaran agama, peserta dapat meningkatkan kesadaran mereka terhadap nilai-nilai seperti kesabaran, ketulusan, rasa syukur, dan kepedulian terhadap sesama manusia.

 

Pengajian juga menciptakan ikatan sosial antara jamaah, memungkinkan mereka untuk saling mendukung dan memperkuat satu sama lain dalam kebaikan. Kebersamaan dalam pengajian dapat membangun solidaritas, persahabatan, perjuangan dan ikatan yang kuat di antara anggota komunitas Muslim. Sebab sesama muslim itu bersaudara dan berjuang itu harus berjamaah.

 

Pengajian dianggap sebagai kebaikan karena melalui kegiatan ini, umat Islam dapat mendekatkan diri kepada Allah, memperoleh pengetahuan agama yang berguna, meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta mengembangkan kualitas diri yang lebih baik serta memperkuat jamaah dalam memperjuangkan agama Allah. Islam itu sempurna, maka harus diperjuangkan untuk diterapkan agar kesempurnaannya bisa dirasakan oleh manusia.

 

Dalam ajaran Islam, kesempurnaan Islam merujuk pada keunggulan dan kelengkapan ajaran agama Islam sebagai jalan hidup yang diturunkan oleh Allah kepada umat manusia. Islam diyakini sebagai agama yang sempurna dan komprehensif, yang mencakup segala aspek kehidupan, baik dalam hubungan individu dengan Allah, hubungan dengan sesama manusia, dan hubungan manusia dengan dirinya sendiri.

 

Islam dianggap sebagai agama terakhir yang Allah wahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Al-Quran dan hadis. Ajaran Islam diyakini sebagai petunjuk yang sempurna untuk mengatur kehidupan manusia di dunia ini dan untuk mencapai keselamatan di akhirat. Islam mengatur mulai dari doa masuk kamar mandi hingga ajaran bagaimana menegakkan negara. Dengan istilah lain, ajaran Islam itu mulai dari kehidupan di rumah hingga kehidupan dalam khilafah.

 

Islam memiliki sistem hukum yang mencakup berbagai aspek kehidupan, dikenal sebagai syariah. Syariah memberikan pedoman tentang keadilan, kewajiban, hak, dan tanggung jawab individu dalam masyarakat Muslim. Dengan mengikuti hukum Islam, umat Muslim diyakini akan hidup dalam keadilan dan kebajikan.

 

Islam memberikan panduan yang jelas mengenai adab dan akhlak  dalam berbagai aspek kehidupan. Islam mendorong kebajikan, seperti kejujuran, keadilan, belas kasih, ketulusan, kesabaran, dan pengampunan. Dengan mengamalkan nilai-nilai akhlak Islam, individu dapat mencapai kesempurnaan adab.

 

Islam menekankan pentingnya ibadah yang tulus dan konsisten kepada Allah. Dalam Islam, ibadah meliputi salat (sembahyang), puasa, zakat (sumbangan wajib), haji, dan berbagai bentuk ibadah lainnya. Dengan melaksanakan ibadah sesuai dengan tuntunan agama, umat Muslim diharapkan mencapai kesempurnaan spiritual dan mendekatkan diri kepada Allah.

 

Islam memberikan pedoman yang komprehensif dalam menghadapi berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Ajaran Islam mencakup panduan tentang perkawinan, keluarga, bisnis, keuangan, pemerintahan, pendidikan, dan lain sebagainya. Dengan mengikuti petunjuk hidup Islam, individu diyakini dapat mencapai keseimbangan dan harmoni dalam kehidupan mereka. Pemerintah dalam Islam disebut sebagai khilafah yang masuk dalam kajian fikih khususnya sistem politik Islam. Jadi mengkaji khilafah adalah bagian dari ajaran Islam itu sendiri.

 

Sistem politik Islam merujuk pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang mengatur tata kelola politik dalam konteks negara yang berlandaskan ajaran agama Islam. Dalam Islam, negara dianggap sebagai entitas yang memiliki tanggung jawab untuk menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam pemerintahan dan menyelenggarakan keadilan sosial.

 

Dalam sistem politik Islam, kedaulatan hukum hanya di tangan Allah, bukan di tangan manusia. Prinsip ini menekankan bahwa Allah sebagai pemilik sejati dan satu-satunya hakim yang memiliki otoritas tertinggi. Negara dalam sistem politik Islam diharapkan untuk mengakui kedaulatan Allah dan menjalankan pemerintahannya berdasarkan ajaran-Nya.

 

Khilafah Islam bertujuan untuk menerapakan syariah Islam secara kaffah untuk melanjutkan kehidupan Islam. Syariah merujuk pada hukum Islam yang mencakup aturan-aturan dan prinsip-prinsip yang diturunkan dari Al-Quran dan hadis. Dalam sistem politik Islam, implementasi syariah menjadi tujuan utama dalam menentukan kebijakan dan undang-undang negara.

 

Prinsip-prinsip keadilan dianggap penting dalam sistem politik Islam. Negara diharapkan untuk menjamin perlakuan yang adil bagi semua warganya, tanpa memandang suku, agama, atau status sosial. Selain itu, sistem politik Islam juga mendorong distribusi kekayaan yang adil dan penanggulangan ketidakadilan sosial karena memiliki konsep kepemilikan yang terbaik. Berbeda dengan konsep kepemilikan negara kapitalisme sekuler atau negara komunisme ateis.

 

Esensi khilafah dalam Islam adalah untuk menerapkan syariat dan hukum Allah secara sempurna (kaffah) di berbagai bidang kehidupan manusia. Esensi kedua khilafah adalah dakwah rahmatan lil alamin ke seluruh penjuru dunia. Esensi ketiga khilafah adalah mewujudkan persatuan umat seluruh dunia dalam satu kepemimpinan yang disebut khalifah atau ulil amri atau amirul mukminin.

 

Karena itu, jadilah penjaga pengajian, jangan malah jadi pembubarnya. Sebab, bagaimana akan mempertanggungjawabkan di hadapan Allah di akhirat jika di dunia malah mengganggu acara yang mengajarkan agama Allah.

 

(AhmadSastra,KotaHujan,23/06/23 : 21.50 WIB)

 

 

__________________________________________ Website : https://www.ahmadsastra.com Twitter : https://twitter.com/@ahmadsastra1 Facebook : https://facebook.com/sastraahmad FansPage: https://facebook.com/ahmadsastra76 Channel Telegram : https://t.me/ahmadsastraofficial Instagram : https://instagram.com/sastraahmad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories