TUHAN TAK IZINKAN AKU BERDOSA - Ahmad Sastra.com

Breaking

Jumat, 03 Mei 2024

TUHAN TAK IZINKAN AKU BERDOSA




 

Oleh : Ahmad Sastra

 

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya (QS Al Imran : 19).

 

Islam adalah agama sempurna yang datang dari Allah Yang Maha Sempurna. Islam adalah agama yang menghendaki kebaikan, kemuliaan dan keselematan bagi manusia. Sebab Islam adalah rahmat bagi seluruh manusia dan alam semesta. Rasulullah diutus Allah untuk menyebarkan Islam rahmatan lil ‘alamin. Islam menghendaki yang haq bukan yang batil. Islam menghendaki pahala, bukan dosa. Sebab keselamatan ada di jalan kebenaran, sementara kesesatan ada di jalan dosa.

  

Banyak sekali ayat-ayat Al Qur’an yang menegaskan bahwa Allah melarang segala perbuatan dosa. Allah tidak mengizikan segala perbuatan dosa. Ayat berikut adalah larangan makan dengan jalan batil, karena hukumnya dosa : "Dan janganlah kamu makan harta kamu di antara kamu dengan jalan yang batil dan janganlah kamu menyerahkan harta kamu kepada hakim agar kamu bisa memakan sebagian harta orang lain dengan dosa, padahal kamu mengetahui. (QS Al Baqarah : 188)

 

Berikut adalah larangan Allah dalam  Al-Qur'an atas perbuatan zina, karena selain perbuatan dosa, zina juga dikecam dan dijelaskan sebagai salah satu perbuatan yang sangat dihindari dan diharamkan. Di antara ayat-ayat yang membahas zina adalah : Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk.(QS Al Isra : 32)

 

Larangan zina lainnya terdapat pada Surah An-Nur [24:2] : "Laki-laki yang menyetubuhi perempuan yang tidak sah (isterinya) dan perempuan yang menyetubuhi laki-laki yang tidak sah (suaminya) maka keduanya hendaklah dihukum dengan hukuman seratus kali sebat dan janganlah kamu kasihan kepada keduanya dalam (melaksanakan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.

 

Meskipun minum arak itu haram dan berdosa, namun zina lebih buruk lagi. Hal ini ditegaskan Allah dalam Surah An-Nur [24:3]: "Zina itu lebih buruk daripada minum arak dan meminum arak adalah suatu perbuatan yang buruk."

 

Ini adalah beberapa ayat yang menegaskan bahwa zina adalah perbuatan keji, haram dan dosa  yang harus dihindari, dan Allah menegaskan hukuman atas perbuatan tersebut. Pelacuran, seks bebas, homoseksual, adalah jenis-jenis perzinahan yang merupakan dosa besar dalam Islam dan Allah melarangnya dengan keras, sekeras hukumannya. Hukuman zina adalah mulai dari dicambuk hingga dirajam sampai mati.

 

Allah juga tidak mengizinkan untuk memakan atau minum yang telah diharamkan dan mengizinkan makanan yang telah dihalalkan. Keduanya telah di atur dalam Islam. Hal ini ditegaskan Allah dalam Surah Al-Baqarah [2:173] : "Mereka ditanya tentang apa yang halal bagi mereka. Katakanlah: 'Halal bagimu adalah segala yang baik dan halal dari apa yang ditangkap oleh binatang buruan yang kamu latih dengan binatang buas yang kamu latih, kamu ajar dengan itu sebagaimana yang diajarkan Allah kepadamu. Maka makanlah dari apa yang mereka tangkapkan untukmu, dan sebutlah nama Allah atasnya. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Segera hisabnya'."

 

Allah juga tidak mengizinkan perbuatan dosa berupa perjudian, konsumsi minuman keras. Ayat Al-Qur'an yang melarang perjudian terdapat dalam Surah Al-Maidah [5:90]: "Hai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya khamar (minuman keras), judi, berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan."

 

Minuman keras dan perjudian adalah perbuatan setan, maka tidak dizinkan Allah untuk dilakukan. Hal ini ditegaskan Allah dalam Surat Al-Maidah ayat 91: "Sesungguhnya setan itu ingin menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar (minuman keras) dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat. Maka berhentilah (dari meminum khamar dan berjudi) itu."

 

Ayat ini menegaskan bahaya perjudian dan minuman keras, serta dampak negatifnya dalam menciptakan permusuhan dan kebencian di antara manusia. Allah memerintahkan agar umat manusia menjauhi praktik-praktik tersebut, karena hal itu menghalangi mereka dari mengingat Allah dan menjalankan kewajiban seperti shalat.

 

Allah juga tidak mengizinkan praktek riba, karena merupakan dosa besar. Ayat Al-Qur'an yang melarang riba adalah Surah Al-Baqarah [2:275] : "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat teguran dari Tuhannya lalu berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah lalu dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barangsiapa kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."

 

Surah Al-Baqarah [2:276] : "Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan selalu berbuat dosa."

Surah Al-Imran [3:130] : "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda, dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan."

 

Ayat-ayat tersebut dengan tegas mengharamkan riba dan menegaskan bahwa riba adalah perbuatan yang tidak disukai dan tidak dizinkan oleh Allah. Allah menghalalkan perdagangan yang jujur dan mengharamkan segala bentuk riba karena riba dapat merusak keadilan, memperburuk kesenjangan sosial, serta merugikan masyarakat secara keseluruhan.

 

Allah itu ada dan bahkan Maha Penolong kepada hamba-hambanya yang dikehendaki. Surat Ali Imran ayat 160 menyatakan : "Jika Allah menolong kamu, tidak ada yang dapat mengalahkan kamu; dan jika Dia membiarkan kamu, maka siapakah yang dapat menolong kamu setelah itu? Kepada Allah hendaklah orang-orang yang beriman bertawakkal."

 

Ayat ini menegaskan bahwa Allah adalah satu-satunya yang benar-benar bisa menolong hamba-hamba-Nya. Jika Allah memberikan pertolongan, tidak ada yang bisa mengalahkan mereka, tetapi jika Allah tidak memberikan pertolongan, maka tidak ada yang dapat membantu mereka selain Allah. Oleh karena itu, orang-orang yang beriman disarankan untuk menempatkan kepercayaan mereka sepenuhnya pada Allah.

 

Disaat manusia mengalami kesulitan, maka Allah telah menegaskan bahwa di balik kesulitan itu sesungguhnya ada kemudahan. Surat Al-Insyirah, ayat 5-6 menyatakan: "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."

 

Ayat-ayat ini menegaskan bahwa setelah kesulitan, pasti akan ada kemudahan. Ini adalah janji dari Allah bahwa Dia tidak akan meninggalkan hamba-Nya dalam kesulitan tanpa memberikan jalan keluar atau solusi. Oleh karena itu, ketika seseorang menghadapi kesulitan, mereka harus bersabar dan yakin bahwa Allah akan memberikan kemudahan di waktu yang tepat.

 

Sekali lagi Allah itu ada dan tegas dinyatakan oleh Allah sendiri melalui firmanNya dalam Surah Al-Baqarah ayat 255 :  "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Tidak mengantuk dan tidak tidur Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."

 

Dengan demikian tegas bahwa Allah tidak akan pernah mengizinkan perbuatan dosa, sekecil apapun, sebab Allah menghendaki kebaikan dan surga, bukan keburukan dan neraka. Itulah mengapa ada doa keselamatan dunia akhirat dalam Al-Baqarah ayat 201 menyatakan: "Dan di antara manusia ada orang-orang yang berkata: 'Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia ini dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.

 

Inilah doa terbaik yang diajarkan Allah kepada orang-orang beriman dan berakal. Jangan pernah berdoa keburukan untuk diri kita sendiri atau sesama muslim. Orang beriman selalu berdoa dan meminta ridho Allah dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah. Orang beriman tidak mungkin meminta izin kepada Allah untuk berbuat dosa.

 

Nah oleh sebab itu, jika tiba-tiba ada orang yang mengatakan, ya tuhan izinkan aku berdosa, maka ini adalah ucapan yang menyesatkan dan tidak boleh diikuti. Jika tiba-tiba ada orang yang menfitnah atau menframing seolah Islam adalah keburukan, pejuangnya sebagai manusia jahat bahkan teroris, maka ini adalah kegelapan dan kesesatan yang tidak boleh dipercaya. Jika keduanya ada dalam sebuah film, maka film itu haram tonton.

 

(AhmadSastra,KotaHujan,03/05/24 : 06.56 WIB) 

__________________________________________ Website : https://www.ahmadsastra.com Twitter : https://twitter.com/@ahmadsastra1 Facebook : https://facebook.com/sastraahmad FansPage: https://facebook.com/ahmadsastra76 Channel Telegram : https://t.me/ahmadsastraofficial Instagram : https://instagram.com/sastraahmad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories