[2] Ramadhan Kenangan TIDUR DI MUSHOLA DAN BANGUNIN TETANGGA SAHUR




Oleh : Ahmad Sastra  

Di bulan Ramadhan, saat malam begitu sepi dan sunyi, ada seorang anak bernama Ahmad Sastra yang saat itu masih duduk di kelas 5 SD. Ahmad dikenal oleh banyak orang di desanya sebagai anak yang rajin beribadah, terutama selama bulan puasa.

 

Setiap malam, selepas tarawih di masjid, bersama teman-teman sebayanya, Ahmad tak langsung pulang. Ia lebih memilih untuk tidur di mushola yang ada di dekat rumahnya, tempat yang selalu sepi dan tenang. Bahagia hatinya saat bersama teman-teman sebayanya menikmati malam Ramadhan di mushola.

 

Mushola itu tak besar, hanya terdiri dari beberapa baris sajadah dan lantai yang dingin karena tidak ada pemanas. Namun, bagi Ahmad, mushola itu adalah tempat yang nyaman untuk menenangkan hati dan beristirahat setelah seharian berpuasa.

 

Ia selalu merasa dekat dengan Allah di sana, mengingat betapa berharganya setiap detik di bulan Ramadhan. Bersama teman-temannya, biasa mereka berdikusi dan ngobrol ngalor ngidul, maklum masih anak-anak. Namun kadang diselingi juga dengan membaca al Qur’an hingga mereka ketiduran.

 

Malam itu, seperti biasa, mereka tidur di pojokan mushola, dibalut dengan selimut tipis yang dibawa dari rumah. Matanya setengah terpejam, namun hatinya tetap terjaga, menunggu detik-detik waktu sahur yang semakin mendekat.

 

Mereka sudah terbiasa, meski tubuhnya lelah, hatinya tetap penuh semangat. Ia tahu bahwa sahur adalah waktu yang penting, dan meskipun ia tidur di mushola, mereka tak ingin melewatkan kesempatan untuk membantu orang lain.

 

Menjelang sahur, Ahmad dan teman-temannya akan terbangun tepat waktu. Setiap kali mendengar suara ajakan sahur dari masjid yang jauh menggema, mereka sudah siap untuk bangun dan segera bergegas keluar dari mushola.

 

Dengan langkah pelan namun pasti, ia berjalan menyusuri gang-gang kecil yang gelap, sambil bersuara keras untuk membangunkan para tetangga untuk segera bangun dan makan sahur.

 

Ahmad dan teman-temannya sudah terbiasa melakukan ini setiap malam di bulan Ramadhan. Ia akan mengetuk pintu rumah tetangga-tetangganya, berteriak pelan namun penuh semangat, “Sahur, sahur! Ayo bangun, waktunya sahur!” Tak jarang ia mendapatkan senyum hangat dari tetangga yang mendengar teriakannya, bahkan ada yang keluar dan mengucapkan terima kasih karena sudah dibangunkan.

 

Pagi itu, Ahmad dan temen-temannya seperti biasa, mengetuk pintu rumah Pak Darma, seorang tetangga yang usianya sudah lanjut. “Pak Darma, sahur!” serunya dengan suara yang lembut namun penuh semangat. Pak Darma membuka pintu dengan senyuman, meskipun matanya masih sedikit mengantuk. “Terima kasih, Ahmad dan temen-temennya. Kalian memang rajin sekali,” kata Pak Darma sambil membelai kepala Ahmad dan temen-temennya.

 

Setelah memastikan semua tetangganya sudah terbangun, Ahmad pulang ke rumah. Saat ia melangkah ke dalam rumah, ia merasa bangga dan bahagia. Ia duduk di meja makan, menikmati sahur bersama keluarga.

 

Walaupun kadang ia merasa lelah karena tidur yang tak terlalu panjang di mushola, namun ada rasa kepuasan dalam dirinya. Membantu orang lain agar bisa menjalani ibadah puasa dengan lebih baik, menurutnya, adalah bagian dari keberkahan bulan Ramadhan.

 

Kenangan itu tetap membekas dalam hatinya, setiap Ramadhan, meskipun waktu terus berlalu dan kini beranjak dewasa dan telah memiliki anak. Ahmad tidak hanya belajar untuk menahan lapar dan haus, tetapi juga belajar untuk berbagi dan peduli terhadap orang lain.

 

Itulah kenangan yang tak terlupakan, sebuah kebiasaan yang menjadi bagian dari dirinya, yang selalu mengingatkannya pada betapa indahnya bulan Ramadhan. Saling berbagi, bukan hanya makanan, namun membangunkan sahur kepada tentangga juga ternyata menjadikan tetangga bahagia.

 

 

(Ahmad Sastra, 09 Ramadhan 1446 H – 09 Maret 2025 M : 10.31 WIB)

 


__________________________________________ Website : https://www.ahmadsastra.com Twitter : https://twitter.com/@ahmadsastra1 Facebook : https://facebook.com/sastraahmad FansPage: https://facebook.com/ahmadsastra76 Channel Telegram : https://t.me/ahmadsastraofficial Instagram : https://instagram.com/sastraahmad
Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.