Oleh : Ahmad Sastra
(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka
barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia
berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu
pada hari-hari yang lain. (QS Al Baqarah : 184)
Dalam Islam, olahraga dan menjaga kesehatan tubuh
merupakan bagian penting dari ajaran agama, meskipun tidak ada perintah
langsung yang menyebutkan "olahraga" seperti yang kita pahami saat
ini. Namun, Islam sangat menganjurkan untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan
bugar, serta melakukan aktivitas fisik yang dapat memperkuat tubuh dan
meningkatkan kesehatan.
Ajaran Islam selalu mengingatkan umat Islam untuk
menjaga tubuh mereka dengan baik, termasuk dengan melakukan aktivitas fisik
yang dapat meningkatkan kesehatan, seperti olahraga. Menjaga kesehatan tubuh
adalah bentuk tanggung jawab seorang Muslim terhadap amanah yang diberikan
Allah. Muslim yang kuat lebih disukai Allah dari muslim yang lemah.
Rasulullah SAW mengajarkan berbagai kegiatan fisik
yang bermanfaat, seperti berlari, berkuda, berenang, dan memanah, sebagaimana
disabdakan oleh Rasulullah : Ajarilah anak-anak kalian berenang, memanah, dan
berkuda. (HR. Bukhari).
Hadis ini menunjukkan bahwa Rasulullah menganjurkan
umatnya untuk melatih keterampilan fisik tertentu yang bermanfaat untuk
kekuatan tubuh. Memanah, berenang, dan berkuda adalah olahraga yang menguatkan
tubuh dan melatih berbagai keterampilan fisik.
Rasulullah SAW juga mendorong umat Islam untuk menjadi
orang yang kuat, baik secara fisik maupun mental. Rasulullah SAW bersabda "Orang
yang kuat lebih baik dan lebih disukai oleh Allah daripada orang yang lemah,
meskipun keduanya memiliki kebaikan. (HR. Muslim).
Hal ini mengajarkan bahwa kekuatan fisik adalah hal
yang penting dalam Islam, karena tubuh yang kuat akan lebih mampu menjalani
ibadah dan tugas-tugas hidup sehari-hari. Terlebih dalam Islam ada perintah
jihad, yakni berperang melawan kaum kafir yang menyerang muslim, maka seorang
muslim harus berjihad membela Islam dan kaum muslimin.
Islam mengajarkan bahwa segala sesuatu yang diberikan
Allah adalah amanah yang harus dijaga dengan baik. Tubuh adalah salah satu
karunia terbesar dari Allah, dan merawatnya dengan baik, termasuk melalui
olahraga dan menjaga kebugaran, adalah cara untuk mensyukuri nikmat-Nya.
Allah berfirman : Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu
berfirman: 'Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu. (QS.
Ibrahim: 7). Dengan menjaga kesehatan tubuh, kita juga mensyukuri nikmat tubuh
yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW
juga mengajarkan umat Islam untuk menjaga keterampilan fisik yang bermanfaat,
seperti memanah, berkuda, dan berlari, yang dapat meningkatkan keterampilan
tubuh dan kebugaran.
Rasulullah SAW
sangat menganjurkan umat Islam untuk belajar memanah. Aktivitas ini tidak hanya
melatih kekuatan fisik, tetapi juga ketajaman fokus dan konsentrasi. Berenang
merupakan olahraga yang menyehatkan dan melatih hampir seluruh bagian tubuh,
yang juga diajarkan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah SAW sendiri menunjukkan
contoh berlari saat beliau ikut dalam perlombaan lari dengan Aisyah
radhiyallahu 'anha, yang menunjukkan bahwa olahraga lari juga dianjurkan dalam
Islam.
Selama bulan Ramadhan, meskipun kita berpuasa, tetap
penting untuk menjaga aktivitas fisik agar tubuh tetap sehat dan bugar. Namun,
karena kita hanya bisa makan dan minum pada waktu tertentu, jenis olahraga yang
dilakukan perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh.
Jalan kaki adalah olahraga yang ringan dan mudah
dilakukan. Anda bisa berjalan kaki di sekitar rumah atau di taman. Lakukanlah
jalan santai sekitar 20-30 menit, baik setelah berbuka atau sebelum sahur. Jika
dilakukan dengan intensitas ringan, jalan kaki tidak akan menyebabkan dehidrasi
dan tetap bermanfaat untuk kesehatan jantung dan meningkatkan sirkulasi darah.
Yoga merupakan pilihan olahraga yang sangat baik
selama Ramadhan karena fokus pada pernapasan, keseimbangan tubuh, dan
relaksasi. Anda bisa melakukan yoga ringan seperti stretching, pose-pose dasar,
atau meditasi untuk menjaga fleksibilitas tubuh dan mengurangi stres. Yoga juga
bisa dilakukan dengan mudah di rumah tanpa memerlukan alat khusus.
Senam ringan, seperti stretching atau latihan
mobilitas, sangat efektif untuk menjaga kelenturan tubuh dan mencegah kekakuan
otot. Anda bisa melakukan beberapa gerakan peregangan sebelum tidur atau
setelah sahur agar tubuh tetap lentur dan tidak mudah cedera. Pastikan gerakan
dilakukan perlahan dan tidak memaksakan tubuh agar tetap nyaman.
Bersepeda dengan intensitas ringan bisa dilakukan di
luar ruangan atau di atas sepeda statis di rumah. Bersepeda santai selama 20-30
menit akan membantu menjaga kebugaran tanpa menguras banyak energi. Waktu
terbaik untuk bersepeda adalah setelah berbuka puasa atau beberapa jam sebelum
sahur.
Latihan bodyweight seperti push-up dan sit-up dapat
dilakukan di rumah dan tidak membutuhkan banyak waktu atau peralatan. Lakukan
dengan jumlah repetisi yang ringan dan bertahap. Mulailah dengan beberapa set
push-up dan sit-up untuk melatih otot tubuh bagian atas dan perut. Latihan ini
baik untuk meningkatkan kekuatan otot tanpa menyebabkan kelelahan berlebihan.
Jika Anda memiliki akses ke kolam renang, berenang
ringan juga bisa menjadi olahraga yang sangat baik selama Ramadhan. Renang
meningkatkan sirkulasi darah dan kebugaran jantung tanpa memberi tekanan besar
pada tubuh. Cobalah berenang dengan intensitas rendah setelah berbuka puasa
untuk menghindari dehidrasi.
Tai Chi adalah olahraga yang berasal dari Tiongkok dan
berfokus pada gerakan tubuh yang lambat, penuh perhatian, dan penuh
keseimbangan. Ini adalah olahraga yang sangat baik untuk dilakukan selama
Ramadhan, karena gerakan yang lembut dan menenangkan bisa membantu tubuh tetap
aktif sambil menjaga energi tetap terkendali.
Latihan pernapasan seperti teknik pernapasan dalam
atau pernapasan diafragma bisa membantu menenangkan pikiran dan memperbaiki
kapasitas paru-paru. Ini juga dapat membantu mengurangi rasa lapar dan haus
selama berpuasa, karena bisa merelaksasi tubuh dan mengurangi stres.
Setelah berbuka adalah waktu terbaik untuk berolahraga
dengan intensitas yang sedikit lebih tinggi, seperti jalan kaki cepat,
bersepeda, atau latihan ringan seperti sit-up dan push-up. Setelah berbuka,
tubuh sudah terhidrasi, dan Anda bisa mengonsumsi makanan untuk menggantikan
energi yang hilang. Mungkin waktu ini sulit, karena harus persiapan sholat
taraweh.
Sebelum Sahur juga bagus untuk melakukan olahraga
ringan seperti yoga atau stretching bisa dilakukan sekitar 30-45 menit sebelum
sahur. Ini bisa membantu melancarkan peredaran darah dan membangunkan tubuh
agar lebih segar saat berpuasa. Hal ini juga mungkin sulit dilakukan karena
lebih baik melakukan sholat malam yang pahalanya begitu besar selama bulan
Ramadhan.
Penting diperhatikan juga agar menghindari olahraga
berat selama berpuasa, karena tubuh membutuhkan energi lebih banyak untuk
melakukan aktivitas tersebut. Pastikan Anda cukup minum air saat berbuka dan
sahur agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Konsumsi makanan bergizi pada
saat sahur dan berbuka untuk mendukung aktivitas fisik.
Dengan memilih olahraga yang tepat dan mengikuti tips
tersebut, kita tetap bisa menjaga kebugaran tubuh selama Ramadhan tanpa
mengorbankan kesehatan atau kenyamanan saat berpuasa. Namun, sekali lagi tujuan
puasa adalah ibadah untuk mencapai derajar ketaqwaan. Olah ragapun mestinya
diniatkan beribadah, jika kita hendak melakukannya.
(Ahmad Sastra, Kota Hujan, 12 Ramadhan 1446 H – 12 Maret
2025 M : 05.50 WIB)