PUASA DAN IKHTIAR MENJAGA STABILITAS KESEHATAN TUBUH



 

Oleh : Ahmad Sastra

 

(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. (QS Al Baqarah : 184)

 

Terdapat beberapa hadis yang secara tidak langsung mengaitkan puasa dengan manfaat kesehatan, meskipun dalam konteks utama puasa adalah untuk ibadah dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Puasa bukan untuk kesehatan, namun untuk ibadah. Meski demikian, Allah telah memberikan aturan terkait dengan penjagaan kesehatan bagi umat Islam, khususnya terkait dengan makan dan minum.

 

Namun, banyak ulama dan ahli kesehatan yang juga menekankan manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari puasa berdasarkan ajaran Islam baik kesehatan fisik maupun mental. Puasa dan kesehatan mental ditegaskan Rasulullah SAW dalam sabdanya : Puasa itu perisai, maka apabila seseorang di antara kalian berpuasa, hendaklah dia tidak berkata kotor dan tidak berbuat jahat. Jika seseorang mencacinya atau mengajaknya berkelahi, hendaklah dia mengatakan: 'Sesungguhnya saya sedang berpuasa. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

 

Hadis ini menunjukkan bahwa puasa tidak hanya berfungsi untuk menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga perilaku dan emosi seseorang. Mengendalikan diri selama puasa dapat meningkatkan kesejahteraan mental dan jiwa.

 

Rasulullah SAW juga mengajarkan tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh, yang berkaitan dengan puasa. Dalam hadis ini, meskipun tidak secara langsung menyebutkan puasa, namun prinsip menjaga kesehatan jelas terkandung dalam ajaran beliau: Sesungguhnya tubuhmu memiliki hak atasmu. (HR. Bukhari).

 

Hadis ini mengingatkan kita bahwa tubuh kita harus dijaga, salah satunya melalui puasa yang memberikan kesempatan bagi tubuh untuk istirahat dari proses pencernaan yang terus-menerus. Ibarat mesin, jika terus digunakan, maka akan rusakm begitupun dengan tubuh manusia. Selain tidur sebagai wasilah istirahatnya tubuh, puasa adalah istirahatnya alat pencernaan.

 

Kesehatan dengan makan secukupnya juga dijelaskan dalam Islam melalui sabda  Rasulullah SAW: Kami adalah kaum yang tidak makan sampai kami merasa lapar, dan apabila kami makan, kami tidak sampai kenyang. (HR. Bukhari).

 

Hadis ini mengajarkan kita tentang pentingnya makan dengan cara yang secukupnya, tidak kurang dan tidak berlebihan. Hal ini juga berhubungan dengan pola makan saat berpuasa. Menghindari makan berlebihan sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh, utamanya saat berbuka puasa.

 

Dalam beberapa riwayat, puasa disebutkan sebagai suatu bentuk pengobatan untuk beberapa penyakit. Salah satu hadis yang sering dikaitkan dengan manfaat kesehatan adalah: Berpuasalah kalian, niscaya kalian akan sehat. (HR. Ibnu Majah).

 

Hadis ini menunjukkan bahwa puasa memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, termasuk dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, detoksifikasi, dan menjaga keseimbangan metabolisme tubuh.

 

Puasa dalam Islam bukan hanya berfungsi sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa, baik untuk fisik maupun mental. Dalam berbagai hadis, Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk menjaga tubuh, makan dengan moderat, dan menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat merusak kesehatan, yang semuanya sejalan dengan prinsip puasa yang baik.

 

Karena itu diperlukan pemahaman terkait kesehatan tubuh, khususnya dalam menjalankan puasa Ramadhan, salah satunya terkait dengan hidrasi dan nutrisi. Hidrasi dan nutrisi yang baik sangat penting selama bulan Ramadhan, karena tubuh kita menjalani puasa sepanjang hari dan hanya bisa makan serta minum di waktu-waktu tertentu.

 

Selama puasa, tubuh tidak menerima cairan dari sahur hingga berbuka. Oleh karena itu, penting untuk memastikan tubuh terhidrasi dengan baik pada waktu-waktu yang diperbolehkan untuk makan dan minum. Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan, pusing, sakit kepala, dan bahkan masalah lebih serius seperti gangguan ginjal. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi cukup air selama sahur dan berbuka.

 

Nutrisi yang seimbang selama bulan Ramadhan membantu menjaga kadar energi tubuh. Mengonsumsi makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks (seperti nasi merah, gandum, atau roti penuh) pada saat sahur dapat memberikan energi yang tahan lama hingga waktu berbuka. Makanan yang mengandung protein dan lemak sehat juga sangat penting untuk mendukung fungsi tubuh sepanjang hari.

 

Ramadhan memberikan tantangan pada sistem pencernaan, karena kita hanya makan pada waktu tertentu. Makanan yang kaya serat, seperti buah, sayuran, dan biji-bijian, penting untuk menjaga kelancaran pencernaan dan mencegah sembelit. Hindari makanan yang terlalu berminyak atau berat yang bisa membebani pencernaan, terutama saat berbuka.

 

Hidrasi yang baik tidak hanya penting untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk fungsi otak. Dehidrasi dapat menyebabkan penurunan konsentrasi, gangguan mood, dan bahkan kecemasan. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi air yang cukup dan makanan yang mengandung vitamin dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.

 

Selama bulan Ramadhan, tubuh memiliki kesempatan untuk membersihkan diri dari racun dan zat-zat yang tidak diperlukan. Nutrisi yang baik, ditambah dengan konsumsi air yang cukup, membantu proses detoksifikasi alami tubuh, menjaga ginjal dan hati tetap sehat.

 

Tips Hidrasi dan Nutrisi Selama Ramadhan: Pertama, sahur dengan konsumsi makanan yang kaya serat, protein, dan karbohidrat kompleks, serta pastikan untuk meminum air putih yang cukup.

 

Kedua, mengawali berbuka puasa dengan air dan kurma untuk memberikan energi instan, lalu lanjutkan dengan makan yang seimbang dengan menggabungkan karbohidrat, protein, lemak sehat, dan sayuran.Ketiga, hindari minuman manis dan berkafein  seperti soda atau kopi dapat menyebabkan dehidrasi dan lonjakan gula darah yang tidak stabil.

 

Dengan menjaga hidrasi dan asupan nutrisi yang baik, kita dapat menjalani puasa Ramadhan dengan lebih sehat, penuh energi, dan tetap bugar sepanjang hari. Hal ini penting, karena tubuh manusia memiliki hak. Puasa memang lapar, namun menjaga kesehatan adalah juga kewajiban. Lapar, tapi sehat itu lebih baik dari pada lapar tapi sakit.

 

(Ahmad Sastra, Kota Hujan, 12 Ramadhan 1446 H – 12 Maret 2025 M : 05.32 WIB)

 

__________________________________________ Website : https://www.ahmadsastra.com Twitter : https://twitter.com/@ahmadsastra1 Facebook : https://facebook.com/sastraahmad FansPage: https://facebook.com/ahmadsastra76 Channel Telegram : https://t.me/ahmadsastraofficial Instagram : https://instagram.com/sastraahmad
Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.