Oleh : Ahmad Sastra
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah
akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah
kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Al Mujadilah :
11)
Ilmu secara umum memiliki peran yang sangat penting
dan memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat. Ilmu pengetahuan membantu masyarakat untuk
meningkatkan kualitas hidup melalui inovasi teknologi, pengobatan medis, dan
berbagai penemuan yang membuat kehidupan menjadi lebih nyaman, sehat, dan
efisien.
Dengan ilmu pengetahuan, masyarakat dapat
mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang mendukung perekonomian, seperti dalam
bidang pertanian, industri, teknologi informasi, dan bisnis. Ini membuka
peluang kerja dan meningkatkan kesejahteraan.
Ilmu menjadi dasar dalam sistem pendidikan,
memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan untuk perkembangan pribadi dan profesional. Pendidikan yang baik
juga mendorong terbentuknya generasi yang lebih cerdas dan berwawasan luas.
Ilmu, terutama dalam bidang humaniora dan agama,
membantu membentuk karakter dan etika masyarakat. Pengetahuan tentang
nilai-nilai moral, sosial, dan spiritual mendorong terciptanya individu yang
berakhlak baik dan berkontribusi positif dalam komunitas.
Ilmu memfasilitasi kemajuan sosial dengan membantu
masyarakat memahami isu-isu seperti keadilan sosial, hak asasi manusia, dan
kesetaraan. Ini mendorong terciptanya masyarakat yang lebih inklusif dan adil.
Ilmu memberikan kerangka kerja untuk menemukan solusi
terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat, seperti perubahan
iklim, krisis kesehatan, konflik sosial, dan lainnya. Dengan pendekatan ilmiah,
masyarakat dapat menghadapi tantangan secara lebih efektif.
Ilmu meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat
tentang dunia di sekitar mereka, termasuk aspek-aspek alam, budaya, dan
sejarah. Ini membantu masyarakat untuk lebih menghargai keragaman dan keunikan
setiap budaya serta alam.
Ilmu memberdayakan individu dan komunitas untuk
menjadi lebih mandiri, baik dalam pemikiran maupun tindakan. Dengan pengetahuan
yang cukup, masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan tidak mudah
terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan.
Dalam bidang kesehatan, ilmu pengetahuan memungkinkan
penemuan obat, dan metode pencegahan penyakit yang efektif, yang pada
gilirannya meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Ilmu pengetahuan juga membantu masyarakat memahami
pentingnya menjaga lingkungan dan mendorong perilaku yang lebih ramah
lingkungan, seperti daur ulang, penggunaan energi terbarukan, dan konservasi
sumber daya alam. Dengan berbagai manfaat ini, ilmu menjadi fondasi penting
bagi perkembangan dan kesejahteraan masyarakat di berbagai aspek kehidupan.
Sementara ilmu keislaman secara khusus memiliki peran yang sangat penting bagi umat
Islam dan memberikan berbagai manfaat yang berdampak pada kehidupan individu
maupun komunitas secara keseluruhan.
Ilmu keislaman membantu umat Islam memahami
ajaran-ajaran agama secara benar dan mendalam, termasuk tafsir Al-Quran, hadis,
fikih, dan aqidah. Ini memastikan bahwa umat menjalankan ibadah dan amalan
sehari-hari sesuai dengan tuntunan yang benar.
Dengan mempelajari ilmu keislaman, umat dapat memahami
nilai-nilai etika dan moral yang diajarkan dalam Islam, seperti kejujuran,
keadilan, kasih sayang, dan tanggung jawab. Ilmu ini membantu dalam pembentukan
karakter yang baik dan berakhlak mulia. Ilmu keislaman memperkuat iman dan
ketaqwaan umat kepada Allah SWT.
Dengan pengetahuan yang benar tentang tauhid dan
syariat, umat Islam menjadi lebih sadar akan kewajiban mereka kepada Allah dan
lebih termotivasi untuk menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Ilmu keislaman memberikan panduan dalam berbagai aspek
kehidupan, termasuk hubungan sosial, ekonomi, politik, dan hukum. Umat dapat
mengambil keputusan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dalam setiap aspek
kehidupannya. Dengan memahami ilmu keislaman, umat dapat meningkatkan kualitas
ibadah mereka, baik yang bersifat ritual seperti shalat, puasa, zakat, dan
haji, maupun ibadah-ibadah lainnya. Ilmu ini membantu memastikan bahwa ibadah
dilakukan dengan benar dan khusyuk.
Ilmu keislaman membantu umat untuk mengenali dan
menghindari penyimpangan dalam ajaran agama, sebagaimana sering terjadi pada
setiap waktu dan zaman. Dengan ilmu yang
kuat, umat dapat menjaga kemurnian ajaran Islam.
Ilmu keislaman mendorong persaudaraan (ukhuwah) di
antara sesama Muslim. Dengan pemahaman yang benar, umat Islam dapat hidup dalam
kebersamaan, saling mendukung, dan menghindari konflik internal yang disebabkan
oleh perbedaan pendapat atau pemahaman.
Ilmu keislaman mendorong kesadaran sosial di kalangan
umat, seperti pentingnya zakat, sedekah, dan membantu sesama. Ini membentuk
masyarakat yang peduli dan saling membantu, serta mengurangi kesenjangan
sosial.
Melalui pendidikan keislaman, umat dapat diberdayakan
untuk menjadi individu yang berkontribusi positif bagi masyarakat. Ilmu ini
memberikan landasan spiritual dan intelektual yang kokoh, yang memungkinkan
umat untuk berperan aktif dalam pembangunan masyarakat yang lebih baik.
Ilmu keislaman memberikan perlindungan bagi umat dari
pengaruh negatif yang bertentangan dengan ajaran Islam, seperti hedonisme,
materialisme, dan sekularisme. Dengan pengetahuan yang kuat, umat dapat menolak
ideologi dan praktik yang merusak.
Ilmu keislaman dengan demikian memainkan peran krusial
dalam membentuk individu dan masyarakat yang beriman, berakhlak, dan
bertanggung jawab, serta mampu menghadapi tantangan zaman dengan tetap
berpegang teguh pada ajaran Islam.
(Ahmad Sastra, Kota Hujan, 13 Ramadhan 1446 H – 13 maret
2025 M : 13.01 WIB)