Oleh : Ahmad Sastra
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan
kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah
niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:
"Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(QS Al Mujadilah : 11)
Ulama, dengan ilmu yang dimiliki bagaikan
sumur yang tak pernah kering. Ungkapan ini adalah sebuah gambaran betapa
luasnya pengetahuan yang dimiliki oleh para ulama. Mereka diibaratkan sebagai
sumur yang tak pernah kering karena selalu memiliki ilmu yang bisa diberikan
kepada umat.
Ilmu yang dimiliki oleh ulama terus
menerus mengalir, memberikan manfaat kepada masyarakat, dan membantu mereka
dalam menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran agama. Seperti sumur yang
menjadi sumber air yang tak pernah habis, ilmu dari para ulama selalu tersedia
dan siap dibagikan kepada siapa saja yang membutuhkannya.
Ilmu seorang ulama itu bagaikan air yang
mengobati kehausan. Istilah ini memberikan gambaran betapa pentingnya ilmu
dalam kehidupan manusia. Seperti air yang menghilangkan dahaga dan memberikan
kehidupan, ilmu menghilangkan kebodohan, memberikan pemahaman, serta memberikan
pencerahan.
Orang yang haus akan pengetahuan akan
merasa puas ketika mendapatkan ilmu, dan ilmu tersebut akan membantu mereka
untuk berkembang, memahami dunia, dan menjalani kehidupan dengan lebih baik.
Seperti air yang menjadi kebutuhan dasar, ilmu juga menjadi kebutuhan mendasar
bagi setiap individu yang ingin tumbuh dan mencapai potensinya.
Ulama adalah orang yang selalu membagikan
ilmu kepada masyarakat dengan tujuan memberikan pembelajaran dan pencerahan.
Ulama juga dengan ilmunya memberikan petunjuk agar masyarakat tidak terjerumus
ke dalam jalan yang gelap dan sesat. Berbagi ilmu bagi seorang ulama itu seperti
niaga yang tak kunjung bangkrut.
Ungkapan ini menggambarkan bahwa berbagi
ilmu adalah suatu kegiatan yang selalu menguntungkan dan tidak pernah
merugikan. Seperti bisnis yang tidak pernah bangkrut, ketika kita berbagi ilmu,
kita tidak kehilangan apa-apa, justru kita memperkaya diri sendiri dan orang
lain. Ilmu yang dibagikan akan terus berkembang dan berlipat ganda, memberikan
manfaat kepada banyak orang tanpa mengurangi apa yang kita miliki. Ini
menekankan bahwa berbagi ilmu adalah investasi yang selalu menghasilkan
kebaikan dan manfaat, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.
Ulama memiliki beberapa keistimewaan yang membuat
mereka dihormati dan dianggap sebagai pemimpin dalam masyarakat, terutama dalam
hal keagamaan dan moral. Ulama memiliki pengetahuan yang mendalam tentang
agama, termasuk tafsir Al-Quran, hadis, fikih, dan ilmu-ilmu lain yang
berkaitan dengan ajaran Islam. Mereka mampu menjelaskan dan menginterpretasikan
ajaran agama dengan bijaksana.
Ulama sering kali berdakwah dengan niat yang ikhlas
untuk menyebarkan kebenaran dan memberikan pencerahan kepada umat. Mereka
melakukan ini tanpa mengharapkan imbalan materi, melainkan demi mendapatkan
keridhaan Allah SWT. Ulama adalah panutan dalam akhlak dan moral. Mereka
berusaha untuk menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi
contoh yang baik bagi masyarakat.
Ulama dianggap sebagai pewaris para nabi karena mereka
meneruskan ajaran-ajaran Islam dan menjaga kemurnian agama. Mereka memiliki
tanggung jawab besar dalam menjaga dan menyebarkan ilmu agama kepada umat. Ulama
sering menjadi pemimpin dalam pelaksanaan ibadah dan bimbingan spiritual.
Mereka memberikan fatwa, memimpin shalat, dan memberikan nasihat-nasihat
spiritual yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Ulama memiliki pengaruh besar dalam masyarakat.
Pendapat dan nasihat mereka sering kali dijadikan rujukan dalam berbagai
keputusan penting, baik di bidang keagamaan maupun sosial. Ulama berperan besar
dalam mendidik umat melalui pengajaran, ceramah, dan penulisan buku-buku
keagamaan.
Mereka membantu umat memahami agama dengan lebih baik
dan membentuk generasi yang berakhlak mulia. Keistimewaan-keistimewaan ini
menjadikan ulama sebagai pilar penting dalam menjaga kelangsungan ajaran Islam
dan membimbing umat menuju kehidupan yang lebih baik, baik di dunia maupun di
akhirat.
(Ahmad Sastra, Kota Hujan, 13 Ramadhan 1446 H – 13 Maret
2025 M : 12.56 WIB)