SELAMATKAN GENERASI INDONESIA DARI BAHAYA MIRAS - Ahmad Sastra.com

Breaking

Selasa, 02 Maret 2021

SELAMATKAN GENERASI INDONESIA DARI BAHAYA MIRAS



 

Oleh : Ahmad Sastra

 

Indonesia adalah negeri mayoritas muslim dan secara umum sebagai bangsa yang beragama, bukan bangsa ateis. Religion state telah menjadi ikon sejak negeri ini ada. Karena itulah maka negeri yang lekat dengan nilai-nilai agama ini tidak boleh dirusak oleh ideologi anti agama. ideologi anti agama adalah kapitalisme sekuler dan komunisme ateis.

 

Dua ideologi transnasional itu berujung kepada paham materialism dimana materi ditempatkan sebagai esensi dan tujuan kehidupan. Kapitalisme sekuler mengabaikan peran Tuhan dalam kehidupan, sementara komunisme ateis tidak mempercayai eksistensi tuhan. Keduanya bertemu kepada satu lembah pemujaan yakni materialisme.

Kedua ideologi ini jelas telah memporak-porandakan negeri Indonesia karena manusia menjadi bengis berebut dunia tanpa mengindahkan nilai-nilai agama dan kemanusiaan. Jika manusia telah dikuasai oleh nafsu duniawi dan melupakan nilai agama dan kemanusiaan, maka kehancuran kehidupan yang akan muncul.

 

Turunan dari kedua ideologi ini lebih berbahaya lagi seperti kebebasan HAM dimana setiap orang bebas berekspresi demi memuaskan nafsunya. Di bidang ekonomi, kedua ideologi ini tidak mengenal halal haram karena berprinsip yang terpenting adalah mendapatkan sebanyak-banyaknya materi atau keuntungan. Semua sendi agama dan moralitas akan hancur jika suatu negara telah mengadopsi komunisme atau kapitalisme.

 

Investasi miras misalnya yang oleh semua agama dilarang bahkan secara sosiologis akan menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat, namun karena ada kepentingan materi, maka miras dianggap sebagai penghasil materi yang menggiurkan. Kapitalisme tidak peduli akan dampak buruk sosial akibat miras, sebab yang dipikirkan hanya keuntungan materi semata.

 

Apakah Indonesia akan menerima kebijakan ini ?. Padahal dengan investasi miras, rakyat hanya akan kena dampak buruknya saja. Sementara para pengusaha kapitalislah yang akan mereguk keuntungan materi. Para kapitalis jahat akan menghitung uang sambil ongkang-ongkang kaki di depan televisi yang sedang menayangkan berita kriminalitas yang disebabkan oleh konsumsi miras. Kurang ajar !.

 

Secara medis, konsumsi miras akan menimbulkan kerusakan otak secara permanen. Rutinitas binge drinking yang rutin dilakukan dalam jangka waktu panjang (lebih dari empat kali per bulan) dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, gangguan kejiwaan serius, seperti kecemasan, depresi hingga skizofrenia, serta membangun sebuah ketergantungan terhadap alkohol atau menjadi seorang alkoholik. Alkohol dapat merusak lebih dari satu bagian otak, mempengaruhi bagaimana seseorang bersikap dan berperilaku, termasuk kemampuan belajar dan mengingat. Dengan miras, manusia akan tambah bodoh, bukan tambah cerdas. Mau bangsa ini menjadi bangsa bodoh ?.

 

Konsumsi miras juga bisa menyebabkan penyakit jantung. Menenggak tiga gelas minuman keras atau lebih dalam satu kesempatan dapat meningkatkan tekanan darah secara sementara, namun, kebiasaan terlibat dalam pesta miras yang rutin dapat menyebabkan peningkatan risiko mengembangkan hipertensi dalam jangka panjang. Hipertensi meningkatkan risiko Anda untuk mengalami serangan jantung, stroke, atau gagal jantung kongestif. Hipertensi juga dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit ginjal kronis.

 

Penyakit lain yang timbul karena konsumsi miras adalah kanker. Alkohol adalah senyawa karsinogen yang dapat sangat mudah mempengaruhi bagian sekitar kepala dan leher. Rutin terlibat dalam aktivitas binge drinking (lebih dari empat kali dalam satu bulan) juga dapat meningkatkan risiko mengembangkan beberapa tipe kanker, termasuk kanker mulut dan tenggorokan, esofagus, hati, dan payudara.

 

Masalah paru-paru juga akan menjadi persoalan saat orang menenggak miras. Saat seseorang muntah akibat meminum alkohol, ia dapat tersedak jika muntahan memblokir jalur pernapasan dan sebagian residunya terhisap masuk ke dalam paru. Hal ini berakibat fatal. Seseorang yang terlibat dalam pesta miras dan menenggak minuman keras di luar batas wajar lebih mungkin untuk mengembangkan infeksi paru dan menderita kolaps paru, serta pneumonia.

 

Mengkonsumsi miras beralkohol juha bisa menimbulkan gangguan hati. Alkohol adalah racun bagi tubuh. Menenggak alkohol dalam jumlah banyak dalam waktu singkat pada awalnya akan menyebabkan penumpukan lemak dalam hati. Saat kebiasaan binge drinking ini terus dilakukan, hati akan mengalami peradangan, menyebabkan hepatitis alkoholik, yang berakibat pada kegagalan hati dan kematian. Wanita lebih rentan terhadap dampak negatif alkohol terhadap kesehatan hati.

 

Masalah perut dan sistem pencernaan juga akan terganggu akibat mengkonsumsi miras beralkohol. Minum minuman keras di luar batas wajar dapat menyebabkan  mengembangkan kista dalam perut dan usus, serta perdarahan dalam. Alkohol dapat mengakibatkan perut meradang (gastritis), yang akan menghalangi kelancaran proses pencernaan makanan dan nutrisi penting, sekaligus meningkatkan risiko kanker perut dan kolon Kebiasaan kronis terlibat dalam pesta miras juga dapat menyebabkan peradangan pada pankreas, yang bisa sangat menyiksa. Tidak hanya mual, muntah, demam, dan penyusutan berat badan, namun juga dapat berakibat kematian.

 

Miras juga bisa menyebabkan peminumnya mengalami keracunan alkohol. Jika seseorang menenggak alkohol di luar ambang batas toleransi tubuhnya, kadar alkohol dalam darah akan berubah menjadi sangat beracun. Orang itu dapat menjadi sangat kebingungan, tidak responsif, mengalami pernapasan pendek, bahkan kehilangan kesadaran hingga koma. Saat orang mengonsumsi alkohol, hati akan bekerja untuk menyaring alkohol, zat racun untuk tubuh, dari dalam darah. Tubuh dirancang khusus untuk dapat bekerja lebih cepat menyaring alkohol daripada menyaring sisa makanan, karena alkohol akan lebih cepat terserap ke dalam darah.

 

Tentu saja bangsa ini tidak ingin mengalami dampak buruk miras sebagaimana telah ditulis di atas bukan ?. Karena itu saatnya bangsa ini menolak keras miras, apapun suku dan agamanya. Sebab dampak buruk miras tidak mengenal suku dan agama. semua orang akan hancur kehidupannya jika mengkonsumsi miras dan punya kebiasaan mabuk. Tolak miras demi menyelamatkan generasi bangsa ini dan mewujdukan kebaikan masa depan bangsa yang berketuhanan, berkemanusiaan yang adil dan beradab.

 

(AhmadSastra,KotaHujan,03/02/21 : 11.30 WIB)

 

__________________________________________ Website : https://www.ahmadsastra.com Twitter : https://twitter.com/@ahmadsastra1 Facebook : https://facebook.com/sastraahmad FansPage: https://facebook.com/ahmadsastra76 Channel Telegram : https://t.me/ahmadsastraofficial Instagram : https://instagram.com/sastraahmad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories