Oleh : Ahmad Sastra
Ya Allah,
Di bawah langit yang masih berdebu oleh reruntuhan,
kami angkat tangan penuh harap dan air mata,
untuk Haikal yang terluka dan seluruh santri yang Kau panggil pulang
Mereka datang ke rumah-Mu dengan hati suci,
mereka belajar kalam-Mu dengan cinta,
maka jadikan musibah ini bukan murka,
tapi jalan menuju ridha dan surga.
Ya Rahman,
Bila di antara mereka ada yang Kau panggil pulang,
terimalah mereka dengan wajah penuh kasih,
lapangkan kuburnya seluas samudra rahmat-Mu,
jadikan napas terakhirnya kalimat la ilaha illallah,
lantunan shalawat mereka sebagai pelipur lara
tempatkan mereka di taman surga,
bersama para syahid dan pecinta ilmu.
Ya Syafi’,
Bagi yang masih terbaring luka di antara puing dan debu,
teteskan kesembuhan dari langit rahmat-Mu,
kuatkan tulang mereka dengan sabar dan doa,
hapuskan pedih di tubuh mereka
dengan kasih yang Engkau limpahkan tanpa batas
untuk ananda Haikal dan semua santri yang kini
terbaring
beratnya ujian, semoga menjadi cermin kuatnya iman
Ya Rabb,
Kami hanyalah hamba yang lemah,
namun kami percaya,
tak ada derita yang sia-sia di jalan ilmu dan iman.
Jadikan setiap darah yang menetes
sebagai saksi cinta mereka kepada-Mu,
dan setiap air mata kami
sebagai wangi doa yang naik ke Arasy-Mu.
Ya Allah,
Ampuni dosa-dosa kami dan mereka,
peluklah Haikal dan para santri kami
dalam kehangatan kasih-Mu yang abadi.
Bila mereka telah Engkau pilih lebih dahulu,
jadikan perpisahan ini bukan duka,
tapi janji untuk bertemu lagi
di taman-taman surga yang penuh cahaya.
Amin, ya Rabbal ‘alamin.
(Ahmad Sastra, Kota Hujan, No.1163/07/10/25 : 09.13
WIB)